Tiga Madrasah Aliyah Negeri Raih Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi

By Admin


nusakini.com, Kota Malang (Kemenag) — Tiga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) mencatatkan sejarah baru dengan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen madrasah dalam membangun tata kelola yang berintegritas, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan prima.

Ketiga madrasah itu adalah MAN 2 Kota Malang, MAN 2 Kulonprogo, dan MAN 2 Jakarta Timur.

Penghargaan tersebut akan diberikan dalam acara Satu Dekade Zona Integritas dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 11 Desember 2024 di Jakarta.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. “Keberhasilan meraih predikat WBK adalah hasil kerja keras seluruh elemen madrasah, mulai dari pendidik, tenaga kependidikan, komite madrasah, walimurid, alumni, hingga peserta didik. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan mutu pelayanan publik serta mempertahankan zona integritas yang sudah terbangun,” ungkapnya di Kota Malang, Jumat (6/12/2024).

Samsudin mengaku sudah menerima undangan dari KemenPAN-RB. Undangan tersebut meminta MAN 2 Kota Malang diwakili oleh Kepala Madrasah dan Ketua Tim Zona Integritas untuk hadir dalam acara penganugerahan. Menurutnya, acara ini sangat penting sebagai momen refleksi pencapaian satu dekade pembangunan Zona Integritas di berbagai instansi pemerintah.

“Peraturan Menteri PANRB Nomor 90 Tahun 2021 menjadi dasar evaluasi kegiatan ini, yang bertujuan mempercepat terwujudnya birokrasi berkelas dunia yang bersih, kapabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Dengan capaian predikat WBK, Samsudin berharap MAN 2 Kota Malang mampu menjadi role model bagi lembaga pendidikan lainnya. “Semoga budaya madrasah yang didukung oleh stakeholder dapat terus bebas dari korupsi, berintegritas tinggi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik dan masyarakat luas,” harapnya.

Samsudin mengucapkan terima kasih kepada semua Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Komite, Peserta Didik, Walimurid, serta Kementerian Agama atas dukungan yang diberikan selama ini. “Pencapaian ini adalah milik kita bersama. Semoga menjadi langkah awal untuk prestasi yang lebih besar,” pungkasnya. (*)